Kantor MA, MK, KY

Kompleks yudikatif mengacu pada lembaga-lembaga yang menjalankan kekuasaan kehakiman di Indonesia, yaitu Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY). Ketiga lembaga ini memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. Kompleks ini terletak di zona 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara, berdekatan dengan kompleks Istana Presiden.

Desain dan Arsitek

Kompetisi dan Pemenang

Pembangunan kompleks ini diawali dengan penyelenggaraan sayembara desain arsitektur yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kompetisi ini dimaksudkan untuk mendapatkan desain terbaik yang mencerminkan karakter institusi yudikatif serta selaras dengan prinsip keberlanjutan di IKN.

Firma arsitektur Airmas Asri terpilih sebagai pemenang dengan karya berjudul "Adil Ka'Talino". Desain ini terinspirasi dari nilai-nilai keadilan dan kearifan lokal Kalimantan. Judulnya sendiri berasal dari ungkapan dalam bahasa Dayak Kanayatn yang berarti “adil terhadap sesama manusia”.

Konsep Arsitektur

Desain "Adil Ka'Talino" menekankan pada transparansi, keadilan, dan keseimbangan alam, dengan penggabungan elemen arsitektur modern dan nuansa lokal Kalimantan. Bangunan dirancang dengan pendekatan hijau dan efisiensi energi, serta mengintegrasikan ruang hijau, sistem ventilasi alami, dan material ramah lingkungan.

Proses dan Jadwal Pembangunan

Hingga Mei 2025, proses pembangunan kompleks MA, MK, dan KY masih berada pada tahap perencanaan lanjutan pasca-pengumuman pemenang desain. Finalisasi dokumen teknis dan persiapan konstruksi dijadwalkan berlangsung pada semester kedua tahun 2025. Belum ada tanggal pasti untuk dimulainya konstruksi fisik, namun OIKN menargetkan pembangunan dimulai pada tahun 2026 seiring dengan migrasi bertahap lembaga-lembaga negara ke IKN.

Fasilitas dan Fungsi Bangunan

Kompleks ini dirancang untuk menampung ketiga institusi secara terpisah namun dalam satu kawasan terpadu. Masing-masing lembaga akan memiliki gedung utama, ruang sidang, kantor administratif, serta fasilitas penunjang seperti perpustakaan hukum, ruang arsip, area publik, dan zona hijau terbuka.

Integrasi dan Aksesibilitas

Kompleks yudikatif dirancang untuk terbuka bagi publik melalui keberadaan plaza, taman, serta ruang interaksi masyarakat. Hal ini selaras dengan visi IKN sebagai kota yang inklusif dan terhubung secara fungsional antar lembaga negara.

Status Terkini

Per Mei 2025, status proyek adalah pasca-sayembara, di mana desain pemenang sedang difinalisasi menjadi dokumen konstruksi. Penunjukan kontraktor utama belum diumumkan secara resmi oleh Otorita IKN.