PETA NUSANTARA

Gereja Induk

Sub-Wilayah Perencanaan

1A

Tata guna

Budaya, Seni atau Keagamaan

Status

Perencanaan

Luas

2,005 ha

Gambar yang menunjukkan lokasi Gereja Induk di Nusantara

Kompleks Kawasan Rumah Ibadah di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan inisiatif pembangunan fasilitas peribadatan untuk enam agama resmi di Indonesia: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kompleks ini dirancang sebagai bagian integral dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tujuannya adalah menyediakan ruang ibadah yang representatif dan inklusif bagi masyarakat multireligius di IKN.

Lokasi dan Luas Lahan

Total luas lahan yang dialokasikan untuk kompleks rumah ibadah ini adalah sekitar 6,95 hektare. Rinciannya sebagai berikut:

  • Masjid Negara: 1,46

  • Basilika Katolik: 1,46 hektare

  • Gereja Induk Protestan: 1,32

  • Pura Besar: 1,36 hektare

  • Vihara Besar: 1,36 hektare

  • Kelenteng Besar: 1,42 hektare

Setiap tempat ibadah dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan umat dan karakteristik arsitektur masing-masing agama.

Status Pembangunan

Masjid Negara

Pembangunan Masjid Negara di IKN telah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Januari 2024. Masjid ini dirancang sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Islam di IKN.

Basilika Katolik

Gereja Katolik yang akan dibangun di IKN adalah Gereja Santo Fransiskus Xaverius. Pembangunannya dimulai pada Juli 2024 dan diperkirakan selesai pada Maret 2025.

Gereja Induk Protestan

Pembangunan Gereja Induk Protestan di IKN masih dalam tahap perencanaan dan desain. Belum ada informasi resmi mengenai jadwal pembangunan dan arsitek yang terlibat.

Pura Besar

Pura Jagadnatha IKN merupakan tempat ibadah umat Hindu yang telah memulai pembangunan dengan upacara "Matur Piuning & Nuasen" pada 6 Agustus 2023. Pura ini diharapkan selesai pada 2025.

Vihara Besar

Kompleks Mahavihara Bhumi Dhamma Nusantara dibangun oleh Yayasan Nusantara Sangha Theravada Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan pada November 2024.

Kelenteng Besar

Pembangunan Kelenteng Besar di IKN masih dalam tahap perencanaan. Belum ada informasi resmi mengenai jadwal pembangunan dan arsitek yang terlibat.

Konsep Desain

Kompleks rumah ibadah di IKN dirancang dengan konsep "Cahaya Batang Haring Nusantara" yang mengusung nilai-nilai toleransi dan keharmonisan antarumat beragama. Setiap tempat ibadah akan memiliki desain arsitektur yang mencerminkan identitas dan budaya masing-masing agama, serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti taman, plaza, dan ruang serbaguna.

Penutup

Pembangunan Kompleks Kawasan Rumah Ibadah di IKN merupakan langkah penting dalam mewujudkan kota yang inklusif dan menghormati keberagaman. Dengan menyediakan fasilitas ibadah yang representatif bagi enam agama resmi di Indonesia, IKN diharapkan menjadi simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Lokasi