Istana Presiden
Sub-Wilayah Perencanaan
1A
Tata guna
Pemerintahan Nasional
Status
Selesai
Mulai dibangun
2022
Selesai
2024
Luas
56,876 ha
Kompleks Istana Kepresidenan Nusantara terletak di 1A di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Luas totalnya lebih dari 100 hektar. Kompleks ini berisi beberapa bangunan. Dua bangunan terbesar adalah Istana Garuda dan Istana Negara. Sekitar 50 hektare dialokasikan untuk bangunan istana dan fasilitas pendukung, serta 50 hektare lainnya untuk taman botani nasional. Lokasinya strategis, menghadap langsung ke Plaza Seremoni dan Bukit Bendera, menjadikannya pusat dari tata ruang Nusantara. Kompleks ini dirancang sebagai bangunan pintar dan ramah lingkungan, dengan 92% dari total area dialokasikan untuk ruang terbuka hijau.
Arsitektur dan Desain
Istana Garuda didasarkan pada desain I Nyoman Nuarta, seorang pematung dan seniman Indonesia. Desainnya adalah burung Garuda yang sedang melebarkan sayapnya. Bangunan ini berfungsi sebagai kantor Presiden dan memiliki tinggi 77 meter dengan lebar sayap 177 meter. Selain itu, terdapat lebih dari 4.650 bilah yang semuanya menggambarkan burung Garuda. Desain ini tidak hanya simbolik secara budaya, tetapi juga menyatu dengan lanskap dan elemen lingkungan sekitar.
Fasilitas dan Komponen Kompleks
Kompleks ini mencakup berbagai fasilitas penting, antara lain:
Istana Garuda: Kantor Presiden dan simbol utama kompleks.
Istana Negara: Tempat penyelenggaraan upacara kenegaraan.
Kantor Sekretariat Presiden: Pusat administrasi kepresidenan.
Kantor Staf Khusus Presiden: Ruang kerja staf khusus presiden.
Paviliun Presiden: Ruang untuk pertemuan dan tempat tinggal presiden.
Wisma Negara: Akomodasi untuk tamu kenegaraan.
Mess Paspampres: Tempat tinggal bagi Pasukan Pengamanan Presiden.
Masjid: Tempat ibadah bagi masyarakat dan staf.
Botanical Garden: Taman botani nasional seluas 50 hektare.
Bangunan Pendukung: Termasuk checkpoint keamanan dan fasilitas logistik.
Lapangan Upacara
Di jantung kompleks ini terdapat Lapangan Upacara, sebuah alun-alun monumental yang digunakan untuk Upacara Kenegaraan, seperti Upacara Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus. Lapangan ini menghadap langsung ke Istana Negara dan Istana Garuda, dan dikelilingi oleh taman serta koridor upacara. Lapangan ini dirancang untuk menampung tamu-tamu penting, barisan pasukan kehormatan, serta kegiatan upacara besar nasional. Upacara pertama yang digelar di lapangan ini adalah Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 pada 17 Agustus 2024, yang menandai beroperasinya kompleks ini secara fungsional.
Kontraktor dan Proses Konstruksi
Pembangunan kompleks dimulai pada akhir Januari 2023 tanpa prosesi peletakan batu pertama. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk bertanggung jawab atas pembangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan nilai kontrak sekitar Rp1,34 triliun. Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengerjakan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung lainnya dengan nilai kontrak sekitar Rp1,35 triliun.
Penyelesaian dan Pengoperasian
Pembangunan Kompleks Istana Presiden selesai sesuai jadwal pada Juli 2024. Kompleks ini digunakan untuk pertama kalinya dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024. Sejak awal 2025, pengelolaan kompleks ini resmi diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Simbol Transformasi Nasional
Pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di IKN merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang mencerminkan identitas nasional dan kemandirian bangsa. Dengan desain yang menggabungkan nilai-nilai budaya dan teknologi modern, kompleks ini diharapkan menjadi ikon baru Indonesia.
Objek
Lokasi
Lihat lokasi lainnya berikut ini

Kantor Otorita IKN

Gedung Kementerian Sekretariat Negara

Kantor Kemenko Marves
