PETA NUSANTARA

Menuju Nusantara

Menuju Nusantara mungkin masih perlu sedikit perencanaan, tetapi perjalanannya semakin lancar. Berikut cara Anda mencapai Nusantara hari ini, dan bagaimana perkembangannya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

Gambar yang mewakili Menuju Nusantara halaman
Setkab

Akses menuju ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara, semakin mudah berkat pembangunan infrastruktur yang pesat. Salah satu yang paling menonjol adalah pembangunan Bandara Udara Internasional Nusantara dan serangkaian jalan tol yang menghubungkan ibu kota dengan Balikpapan. Meskipun nantinya pengunjung dapat terbang langsung ke Nusantara, untuk saat ini, perjalanan melalui Balikpapan tetap menjadi satu-satunya pilihan yang memungkinkan.


Bandara Internasional Nusantara mulai dibangun pada 1 November 2023 dan diperkirakan akan beroperasi secara komersial pada akhir 2024. Bandara ini memiliki luas 347 hektar dan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, terminal VVIP seluas sekitar 2.000 meter persegi dan terminal VIP seluas 5.000 meter persegi. Awalnya ditujukan hanya untuk keperluan kenegaraan dan resmi, bandara ini mendapatkan kode ICAO WALK pada akhir 2024, meskipun belum menerima kode IATA.


Mantan Presiden Joko Widodo sejak saat itu telah menginstruksikan agar bandara ini juga melayani penerbangan komersial. Setelah beroperasi penuh, bandara ini diperkirakan akan melayani hingga 7 juta penumpang per tahun, dimulai dengan sekitar 200.000 penumpang per tahun pada tahap awal. Namun, hingga pertengahan 2025, bandara ini belum dibuka untuk lalu lintas komersial dan utamanya masih merupakan fasilitas VVIP.



Sementara itu, wisatawan yang ingin mengunjungi Nusantara harus terbang ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (IATA: BPN) di Balikpapan, yang merupakan bandara komersial terdekat. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional dan saat ini menjadi pintu masuk utama bagi mereka yang menuju ke Nusantara. Perjalanan darat dari Balikpapan ke Nusantara membentang sekitar 60 kilometer, biasanya memakan waktu sekitar dua jam dengan mobil, tergantung pada kondisi jalan.


Untuk memudahkan perjalanan ini dan mendukung pertumbuhan Nusantara, pemerintah juga membangun jaringan jalan tol utama yang menghubungkan Balikpapan dan ibu kota baru. Ini mencakup beberapa bagian, terutama Bagian 6A, 6B, dan 5B. Bagian 6B dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.


Setelah dibuka, segmen ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antara Balikpapan dan Nusantara menjadi hanya 30 menit. Bagian 6A juga sedang dibangun, meskipun penyelesaiannya dapat diperpanjang hingga tahun 2026 karena tantangan pendanaan dan logistik.

Nindya Karya

Saat ini, perjalanan menuju Nusantara melibatkan kombinasi perjalanan udara dan darat:

  • Pertama, terbang ke Bandara Balikpapan (BPN).
  • Kemudian, perjalanan darat melalui jalan yang sudah ada atau jalan tol yang sebagian telah selesai menuju pusat pemerintahan di Nusantara.
  • Hingga pertengahan 2025, akses penuh melalui jalan tol belum tersedia, meskipun beberapa ruas mungkin sudah dapat digunakan untuk mengurangi waktu perjalanan.

Dalam waktu dekat, setelah Bandara Internasional Nusantara dibuka untuk penerbangan komersial dan ruas-ruas jalan tol utama selesai dibangun, perjalanan menuju ibu kota baru akan jauh lebih cepat dan nyaman. Perkembangan ini sangat penting untuk mendukung visi Nusantara yang lebih luas, yang bertujuan menjadi ibu kota yang cerdas dan hijau serta menampung hingga 2 juta penduduk pada tahun 2045.


Untuk saat ini, meskipun mengunjungi Nusantara memerlukan langkah tambahan melalui Balikpapan, kemajuan infrastrukturnya stabil. Beberapa bulan mendatang diperkirakan akan menandai perubahan signifikan seiring dengan membaiknya akses udara dan darat.

Lihat juga