Bangunan ikonik
Inti kota Nusantara telah ditandai oleh beberapa bangunan menonjol, yang masing-masing mewakili ambisi kota, identitas pemerintahan, dan desain inovatifnya. Berikut adalah empat bangunan utama yang mencerminkan Nusantara.
Kompleks Kepresidenan (Istana Garuda dan Istana Negara)
Inti dari arsitektur simbolis IKN adalah Kompleks Kepresidenan, yang rampung pada tahun 2024. Kompleks ini terdiri dari dua struktur utama:
- Istana Garuda: Terletak di puncak bukit dan dikelilingi oleh struktur sayap Garuda yang monumental setinggi 77 meter dan membentang sepanjang 177 meter, istana ini mendominasi cakrawala dan merupakan salah satu dari hanya dua istana kepresidenan yang baru dibangun di Indonesia sejak kemerdekaan.
- Istana Negara: Terletak tepat di bawah Istana Garuda.
Kedua bangunan ini menempati lahan seluas 56 hektar yang dikenal sebagai Kompleks Kepresidenan Nusantara.
Istana Wakil Presiden
Peletakan batu pertama Istana Wakil Presiden telah dilakukan pada 12 Agustus 2024, yang direncanakan sebagai bangunan ramah lingkungan di atas kompleks seluas 14 hektar. Desainnya, yang disebut "Huma Betang Umai", terinspirasi dari konsep rumah panjang tradisional Dayak dan menekankan integrasi teknologi pintar serta material rendah karbon. Tahap pertama, yang meliputi perkantoran, istana, dan fasilitas pendukungnya, diperkirakan akan selesai pada tahun 2025.
Kantor Otorita IKN
Pusat administrasi Otoritas Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) terletak di depan Monumen Titik Nol. Bangunan ikonis ini mengadopsi konsep biomimikri dengan bentuk menyerupai kuncup bunga, melambangkan awal mula kota baru yang sedang berkembang. Pembangunannya dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada awal tahun 2025.
Kantor Bank Indonesia
Kantor Bank Indonesia di Nusantara berfungsi sebagai kantor pertama bank sentral di kawasan pusat pemerintahan ibu kota baru. Tujuan langsungnya adalah menyediakan ruang operasional bagi pengelolaan moneter nasional dan pengawasan peredaran uang. Tahap pertama kini telah selesai, sehingga staf dapat menempati gedung tersebut. Visi akhirnya adalah struktur akhir yang menyerupai bentuk "Burung Garuda", mencerminkan motif arsitektur sentral Nusantara. Hal ini diharapkan dapat terwujud pada tahap konstruksi mendatang.
