Fasilitas pelayanan kesehatan
Seiring berkembangnya Nusantara menjadi ibu kota baru Indonesia, pembangunan infrastruktur layanan kesehatan yang tangguh menjadi prioritas. Dengan kemitraan publik dan swasta, kota ini kini memiliki beberapa rumah sakit modern, baik yang sudah beroperasi maupun yang sedang dibangun, yang dirancang untuk melayani warga, pegawai negeri sipil, dan pengunjung.
Rumah Sakit Hermina Nusantara
Beroperasi sejak Oktober 2024, Hermina Nusantara diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Oktober 2024. Rumah sakit ini awalnya memiliki tiga lantai untuk layanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat, dengan rencana perluasan menjadi delapan lantai dan 100 tempat tidur. Dilengkapi dengan layanan umum, ICU, trauma, kesehatan ibu dan anak, onkologi, dan neurologi, rumah sakit ini merupakan fasilitas ke-50 dalam jaringan Hermina. Rumah sakit ini menggabungkan desain ramah lingkungan, sistem rumah sakit pintar, dan layanan BPJS.
Mayapada Hospital Nusantara
Mayapada Hospital Nusantara, yang diresmikan pada 11 Oktober 2024, merupakan rumah sakit berstandar internasional pertama di IKN. Fasilitas ini menekankan efisiensi energi, arsitektur hijau, sistem air reklamasi, dan material non-toksik. Rumah sakit ini mulai menawarkan layanan gawat darurat trauma 24 jam pada Agustus 2024 dan mencakup pusat kardiologi, neurologi, onkologi, dan lainnya.
Rumah Sakit Umum Pusat Kementerian Kesehatan
Rumah Sakit Kementerian Kesehatan milik pemerintah mulai dibangun pada Desember 2023. Rumah sakit ini mencakup gedung 10 lantai yang direncanakan berkapasitas 250 tempat tidur, ICU, laboratorium kateter jantung, perawatan stroke, unit intensif neonatal dan pediatrik, serta fasilitas telemedis.
Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara
Peletakan batu pertama pembangunan Abdi Waluyo Nusantara, sebuah rumah sakit subspesialis swasta yang berfokus pada kedokteran olahraga, ortopedi, kardiologi, neurologi, kesehatan pembuluh darah, dan rehabilitasi medis, telah dilakukan pada 22 September 2023. Rumah sakit ini akan memiliki 400 kamar dan bertujuan untuk mendukung para atlet dari pusat pelatihan PSSI di dekatnya. Hingga Juni 2025, konstruksi telah mencapai 75,6%, dan akan beroperasi penuh pada akhir 2025.